Sedikit demi sedikit tumpukan kertas laporan di mejaku sudah selesai dikerjakan, pekerjaan rumahpun telah tuntas kuselesaikan , maklum lebaran tahun ini mamaku tidak terjun ke dapur dan mempersiapkan semua keperluan hari Raya. Sebentar lagi lebaran Idul Fitri sorak sorai orang menyambutnya, walaupun tidak boleh mudik dan masih seperti tahun lalu untuk memperhatikan protokol kesehatan apabila ingin melakukan kegiatan , baik ibadah shalat ied maupun silaturahmi. Untuk menemani hari Raya Idul Fitri, kali ini aku tergelitik untuk membaca sebuah novel, dan menikmati keindahan Praha melalui kekasih semusim.
Wah, lebaran kok dihabiskan untuk membaca novel sih, sana keluar bersilaturahmi wkwkwk, begitu kata salah satu kawanku menyapa di chat group WA. Hari pertama lebaran tetangga dan beberapa saudara sudah datang berkunjung, walaupun itu harus benar-benar melihat kondisi, apa kondusif untuk berlama-lama di rumah dengan lebih dari 5 orang. Akhirnya aku terpaksa membatasi untuk tidak berkunjung ke rumah, lakukan saja melalui virtual.
Identitas buku
Judul : Kekasih Semusim
Penulis : Dini Fitria
Penerbit : PT Falcon
Jumlah Halaman : 412
Harga : Rp. 90.000,-
Bahasa : Indonesia
ISBN : 978-602-6714-63-3
Kekasih Semusim
Novel yang sudah aku siapkan untuk dibaca, karena judulnya cukup menggelitik “Kekasih Semusim”, novel ke 4 karya Dini Fitria ini menceritakan seorang ibu single parent yang sangat protektif kepada anaknya apalagi dalam urusan cinta, konflikpun sering terjadi tetapi tidak sampai menguak kenapa ibunya sangat membenci cinta.
Sampai suatu ketika Nina (ibunya Kanaya) yang seorang penulis berkesempatan untuk pergi ke Praha menemui nara sumber, dan secara bersamaan Kanayapun mendapat tawaran untuk ke Eropa untuk membuat vlog travelling dari salah satu agent perjalanan. Pucuk dicinta ulampun tiba akhirnya Kanaya menerima tawaran tersebut dan melakukan perjalanan ke Praha bersama Ibunya selama sebulan, sekalian untuk bertemu dengan kekasih hatinya, pikir Kanaya.
Kanaya memang sedang jatuh cinta, seorang gadis muda yang belum pernah merasakan jatuh cinta dan tidak juga pernah merasakan kasih sayang seorang Ayah, bertemu dan mencintai laki-laki yang usianya lebih tua 25 tahun dari dirinya. Wanita mana yang tidak akan jatuh hati kepada seorang laki-laki good looking, mapan, senang melindungi dan memberi, impian semua wanita ya kan?
Walaupun Ibunya selalu melarang untuk tidak berpacaran, tetapi hal itu bisa membutakan logika orang yang sedang jatuh cinta, sampai akhirnya terkuaklah misteri kenapa ibunya yaitu Nina selalu melarang Kanaya untuk tidak melakukan hal salah seperti yang pernah dilakukannya dahulu. Disini pembaca diajak untuk menebak kenapa Nina selalu melarang anaknya untuk jatuh cinta dan menutupi rapat kisah cintanya dahulu. Perjalanan menikmati Praha melalui kekasih semusim ini membuat satu demi satu rahasia cinta Nina dan Kanaya terungkap. Hal yang tidak pernah terpikirkan terjadi di dalam novel Kekasih Semusim, semakin dibuat penasaran.

Menikmati keindahan Praha melalui Kekasih Semusim
Walaupun semenjak pandemi belum melakukan travelling, dengan membaca novel Kekasih Semusim ini, membuat mood aku sebagai pembaca merasakan dan menikmati keindahan Praha melalui Kekasih Semusim, bagaimana bangunan batu yang tinggi menjulang dengan arsitektur bergaya gotik, sebuah kota yang cantik tapi beku dan misterius, menikmati saat subuh hari harus mengambil moment di icon kota yang memang merupakan waktu terbaik karena masih sepi orang yang berkunjung, menikmati keindahan lorong dan jam dinding yang sudah berusia lebih dari 600 tahun, menikmati teraturnya lalu lintas di Praha melalui sebuah resto , seakan ingin sekali mengunjunginya langsung ke sana. “Praha itu diibaratkan wanita cantik yang pintar bersolek meski usianya tak lagi muda, seksi yang terselubung” (hal.91).
Makna yang terdapat dalam novel kekasih Semusim
Novel “Kekasih Semusim” ini merupakan novel ke 4 karya Dini Fitria , novel yang ringan dan syarat dengan makna hidup dan kehidupan, karena di dalam novel ini mengajarkan pembaca untuk lebih ikhlas menerima, memaafkan dan melepaskan. Bagaimana cinta seorang Ibu untuk kebahagiaan anaknya, cinta seorang warga negara yang kehilangan kewarganegaraannya.
Bab demi Bab dikemas secara apik oleh penulis, sehingga pembaca merasa penasaran akan apa yang akan terjadi selanjutnya sampai di akhir Bab. Banyak makna yang terdapat dalam novel kekasih semusim ini, bukan hanya cinta kepada pasangan, tetapi bagaimana cinta antara orang tua terutama Ibu yang berstatus single parent kepada anak gadisnya. Makna cinta juga dapat diambil dari perjalanan hidup Eyang Yono, yang sudah 32 tahun tidak pulang ke Indonesia, karena kewarganegaraannya dicabut.
Eyang Yono merupakan saksi sejarah, karena beliau merupakan salah satu pelajar Indonesia yang dikirim untuk belajar dan nanti pulang membangun bangsa, tetapi karena situasi politik hal itu tak terjadi. Untungnya para pelajar yang dicabut kewarganegaraannya ini, meminta perlindungan atas dasar kemanusiaan ke negara yang dikenal komunis dan ateis, malah dilindungi, diakui dan dipungut oleh negeri yang dianggap kafir dan kejam ini. Walau masih banyak luka tetapi Eyang Yono mencoba berdamai dengan diri sendiri. Memaafkan diri sendiri lebih penting dibanding menunggu orang lain meminta maaf kepada kita (hal. 243).
Eyang Yono juga menasehati Kanaya tentang bagaimana mendapatkan kebahagiaan ” jangan mencari seseorang yang akan membuatmu bahagia, tetapi buatlah dirimu sendiri bahagia lalu temukan seseorang” , berbicara dengan anak gadis yang sedang dilanda cinta dan ingin menikah, karena ingin bahagia keluar dari Ibunya yang amat protective.
Memang konflik yang terjadi antara ibu (Nina) dan anak gadis yang mulai beranjak dewasa, tidak pernah mendapat figur kasih sayang seorang ayah, mendambakan sosok seorang laki-laki yang dapat melindungi , mencintai, dan memberi tiba-tiba datang seorang Reno yang amat memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh Kanaya.
Makin bertambah penasaran ingin membaca novel dari Dini Fitria dong? Gampang, Sahabat dapat membelinya sekaligus ikut berdonasi loh, karena hasil dari penjualan novel “Kekasih Semusim” ini diperuntukkan untuk kemanusiaan dan edukasi, melalui ACT ( Aksi Cepat Tanggap), serta dibangun studio baca di dusun-dusun terpencil. Pembelian dapat dilakukan via DM media sosialnya @diary.dinifitria . Yuks, buruan diorder ya jangan sampai kehabisan, nanti nyesel loh.
Suka banget sama desain sampulnya. Kekinian dan enak diliat plus makin cantik saat difoto