8 September 2025

Prokes Penting Untuk Menjaga Diri Sendiri dan Orang Lain

0 Shares

Prokes penting untuk menjaga diri sendiri dan orang lain,  sudah 1 tahun 5 bulan pandemi covid19 belum usai, ditambah lagi adanya varian virus baru , yang lebih berbahaya sehingga banyak yang selalu mengingatkan jangan lupa prokes, prokes begitulah yang selalu diingatkan untuk keluarga atau orang terdekat jika terpaksa harus ke luar rumah untuk bekerja, sebab banyak sekali cluster yang terpapar virus,  mulai dari cluster pasar, kantor, rumah, bahkan ada yang mengerikan pandemi terdapat varian delta dimana lebih ganas karena dalam hitungan detik, jika tidak memperketat prokes akan terkena virus covid19 varian delta,  seperti menjaga keluarga dari corona lebih diprioritaskan, kalau bisa mendapatkan WFH full, aku akan pilih untuk melakukan WFH secara full.

Apa itu Prokes 

Prokes itu kepanjangan dari protokol kesehatan yang merupakan upaya kesehatan masyarakat yang merujuk pada sejumlah tindakan yang perlu dilakukan dalam rangka promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Protokol kesehatan berbeda dengan protokol medis, yang merupakan prosedur, panduan, tata laksana, atau instruksi bagi tenaga kesehatan mengenai tindakan yang harus diambil pada situasi tertentu.

Istilah protokol kesehatan mulai banyak digunakan saat pandemi Covid-19 berlangsung. Di Indonesia, pemerintah menetapkan protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat atau fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19 melalui Keputusan Menteri Kesehatan yang terbit pada bulan Juni 2020. Beberapa protokol kesehatan yang diterapkan bermula dari 3M . kemudian 5M dan 3T yaitu :

1. Mencuci tangan

Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku atau dengan pembersih tangan dengan alkohol berkadar 60 persen.  Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan. Untuk hasil yang maksimal beberapa kali sehari adalah salah satu prokes yang cukup efektif untuk membunuh virus dan kuman sehingga dapat mencegah penularan virus corona.

Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, memegang sesuatu di publik area, serta setelah batuk atau bersin. Cuci tangan juga penting dilakukan sebelum menyusui bayi atau memerah ASI. Selain mencuci tangan, aku sendiri setelah melakukan aktifitas di luar ruma,  pakaian yang aku pakai, dicuci dengan menggunakan air hangat supaya virus yang tertempel di pakaian musnah.

2.  Memakai masker

Sebelumnya penggunaan masker digunakan untuk orang sakit, bukan orang sehat. WHO akhirnya mengeluarkan himbauan agar semua orang (baik yang sehat atau sakit) agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Kebijakan WHO ini juga sempat ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo.

Protokol kesehatan virus corona terkait masker pun semakin digalakkan di beberapa negara. Di Amerika Serikat (AS), Centers for Disease Control and Prevention (CDC), memperbarui pedoman terkait penggunaan masker. CDC mengimbau masyarakat AS harus memakai masker meski berada di dalam rumah pada kondisi tertentu. Menurut CDC, penggunaan masker di dalam rumah perlu dilakukan ketika:

  • Terdapat anggota keluarga yang terinfeksi COVID-19.
  • Terdapat anggota keluarga yang berpotensi terkena COVID-19 karena aktivitas di luar rumah.
  • Merasa terjangkit atau mengalami gejala COVID-19.
  • Ruangan sempit.
  • Tidak bisa menjaga jarak minimal dua meter.

Masker juga harus diganti jika sudah digunakan selama 4 jam, apalagi saat sekarang ini harus dobel masker tapi , memang sebelumnya aku sempat menggunakan dobel masker, malahan kalau harus menggunakan kendaraan umum, atau meeting aku tambahkan lagi face shield .

3. Menjaga jarak

Menjaga jarak atau physical distancing sebagai bagian dari protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 menjadi penting untuk dilakukan. Sebagaimana menurut rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), jarak aman yang dianjurkan dalam adalah satu hingga dua meter. Menjaga jarak minimal 1-2 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplets dari orang yang bicara, batuk, atau bersin. Jika tidak memungkinkan melakukan jaga jarak, maka dapat dilakukan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lain seperti pembatasan ruang dengan partisi, pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal.

4. Menghindari Kerumunan

Saat berada di luar rumah, harus menghindari kerumunan, semakin banyak dan sering sahabat bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi virus corona pun semakin tinggi. Apalagi sahabat sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia) maka wajib menjauhi kerumunan. Lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus corona. Saat ini menjadi alarm bagi individu dan lingkungan sekitar untuk memperkuat protokol kesehatan di perkantoran, pemukiman, pusat perbelanjaan, sampai kampung di pelosok, Jangan karena sudah diberi vaksin dan sudah melakukan prokes ketat merasa aman dan sehat, kadang diri sendiri yang lengah prokes merasa ada kedekatan, lalu melakukan foto bareng,  ehh gak nyaman nih fotonya buka masker biar cantik dan gantengnya kelihatan, makan bareng biasanya sambil ngobrol,  padahal virus dapat masuk secepat kilat hitungannya. 

5. Membatasi mobilitas 

Lonjakan tinggi jumlah kasus terinfeksi Covid-19 salah satunya dipicu oleh ketidakdisplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.Virus penyebab corona bisa berada di mana saja. Jadi, semakin banyak dirimu menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula terpapar virus jahat ini. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah.

Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu dirimu pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama. Pasalnya, virus corona dapat menyebar dan menginfeksi seseorang dengan cepat.

Jika tidak membatasi mobilitas, ada beberapa yang dapat menimbulkan kelalaian karena merasa sehat, sudah lama tidak melakukan kebersamaan, kongkow , dan melakukan prokes seperti , menjadi suatu keterpaksaan, bayangin aja bernafas aja perlu ditutup sepanjang hari selama di luar rumah, sehingga membuat kejenuhan, kelelahan, sehingga dapat berdampak keimunitas tubuh dan juga kesalahan dalam melakukan prokes itu sendiri.

Dukung upaya 3T ini dengan bersedia melakukannya dan stop stigma pada pasien COVID-19. Upaya 3T atau tindakan melakukan tes COVID-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien COVID-19 (treatment) adalah salah satu upaya utama penanganan COVID-19. Selain itu, terus disiplin 5M ( Mencuci tangan pakai sabun dengan rutin, Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak , Menghindari kerumunan,  Membatasi mobilitas)

Yuks , lakukan prokes penting untuk menjaga diri sendiri dan orang lain, dengan menerapkan prokes yang benar dan disiplin untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona di Indonesia. Selain itu, jangan pula lupa untuk selalu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi COVID-19. dengan asupan  makanan yang  bergizi, minum vitamin, jaga pikiran, olahraga secara teratur dan berdoa agar virus ini segera musnah dan lenyap dari bumi ini.  

Semoga bermanfaat, salam sehat dan bahagia selalu

Marlinajourney

0 Shares

marlinajourney

Assalamualaikum warrahmatullahi Wabarakatuh sahabat syurga, perkenalkan saya biasa diapanggil inna, yang suka menjelajah daerah orang lain untuk bertafakur alam sebagai ajang untuk mereflesikan diri dan bersyukur kepada Allah SWT. Terima kasih telah bertandang, Selamat datang di blog marlinajourney yang akan bercerita tentang setiap perjalanan yang dilakukan, dirasakan,dilihat sebagai dokumentasi untuk hari tua kelak dan mencoba keluar dari zona nyaman. Jangan segan untuk meninggalkan jejak yang berguna . Semoga bermanfaat Wassalamualaikum warrahmatullahi Wabarakatuh inna

View all posts by marlinajourney →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *