14/12/2024

Lakukan Kebiasaan Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik dari Rumah

0 Shares

Sampah merupakan suatu benda baik padat ataupun cair, yang sudah tidak dapat digunakan / dimanfaatkan lagi oleh pemiliknya.  Hakekatnya sampah dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan menjadi nilai ekonomis bila dikelola dengan baik dan benar, tapi sampah juga dapat menimbulkan malapetaka bagi kehidupan manusia bila tidak dikelola dengan baik dan benar.  Setiap hari kota besar seperti Jakarta memproduksi  sekitar  6,500 ton sampah,  lebih dari separuhnya adalah sampah organik yang berasal dari rumah tangga. Sayangnya proses  pengelolaan sampah di Indonesia sebagian besar masih konvensional  berbagai jenis sampah ditumpuk hingga tercampur baur jadi satu. Untuk itu lebih baik lakukan kebiasaan pemilahan sampah Organik dan Anorganik dari rumah. Anda tahu tidak apa sih sampah organik dan anorganik itu, kenapa harus dipilah? Ini dia penjelasannya ya.

 

Pemilahan sampah organik dan anorganik dari rumah  merupakan langkah awal untuk mempermudah pengolahan sampah rumah tangga,  Karena dengan memilah sampah sahabat dapat memanfaatkan sampah yang anda produksi setiap hari,  dan dapat mengurangi sampah yang harus diangkut ke tempat pembuangan akhir sampah setiap harinya. Sahabat harus menyediakan 2 wadah untuk membuang sampah.

Jenis Pemilahan Sampah 

  • Pemilahan Sampah Organik

Sampah yang bisa didaur ulang khususnya sampah rumah tangga.  Sampah organik merupakan jenis sampah yang paling mudah dan cepat dapat terurai, karena dalam hitungan minggu sampah organik sudah dapat diurai bakteri hingga kembali menjadi tanah. Sampah Organik di rumah tangga seperti sisa makanan, daging, sayuran dan daun yang ada di sekitar rumah.

  • Pemilahan Sampah anorganik  

Disebut juga dengan sampah kering atau sampah yang dapat didaur ulang sesuai bahan dasarnya dan dapat digunakan kembali, memiliki nilai ekonomi, dapat bernilai dan dapat dijual kembali. Sampah Anorganik di rumah tangga seperti bungkus makanan sachet, botol minum kemasan mulai dari yang berbahan plastik ataupun alumunium hingga kaca, sebelum dimasukkan ke dalam wadah, pastikan sampah dalam keadaan kering .

Walaupun berbahan dasar dari alam namun pembuatan buku, Koran, karton dan kardus dikategorikan sebagai sampah anorganik .  Sampah B3 (Bahan Berbahaya Beracun) seperti  baterai, obat anti nyamuk, aerosol,  pembersih lantai, oli. Jadi  setiap jenis sampah mempunyai alur penanganan yang berbeda-beda.

Cara Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik

Sampah Organik dapat diolah menjadi media  tanam kompos,  anda dapat membuat tabung komposter atau lubang biovori di rumah , sampah organik di rumah anda direndam dengan air selama 2 hari setelah terurai rendaman sampah organik ini siap di proses menjadi gas metan dan pupuk organik. Ada 2 teknik pengomposan . pengomposan sampah halaman dengan kotak kompos  serta  pengomposan sampah rumah tangga organik dengan metode keranjang takakura. Bila belum tersedia, sampah organik dapat dibawa oleh para pengangkut sampah ke TPS 3R terdekat untuk diolah menjadi kompos.

sampah Organik Rumah tangga

Sedangkan sampah anorganik dapat dijual ke tukang barang bekas atau ditabung di bank sampah yang dekat dengan rumah kita caranya mudah yaitu cukup dengan mengumpulkan sampah anorganik sesuai jenisnya mulai dari botol kaca, plastik , kaleng dan lain sebagainya. Sampah anorganik ini dapat dibuat sesuatu yang dapat bernilai guna dan dijual kembali. Di kota-kota besar kini sudah tersebar petugas bank sampah, anda dapat menjual sampah anorganik tertentu untuk menghasilkan nilai ekonomis dari sampah yang anda pilah. Akan tetapi sebelum dijual atau disetor ke bank sampah pastikan sampah dalam keadaan bersih dan kering.

Pemilahan Sampah Anorganik

Fungsi utama dari pemilahan ini adalah untuk membantu dalam pengelolaan sampah . karena tiap jenis sampah mempunyai alur penanganan yang berbeda. Anda harus membiasakan diri untuk tidak mengikat sampah dalam plastik, karena kebiasaan tersebut akan menyulitkan petugas kebersihan dalam memproses sampah tersebut. Jika sampah ditaruh dalam kantong plastik terikat, petugas akan harus membuka satu-persatu sampah tersebut agar dapat diolah lebih lanjut kebayang dong kalau ribuan kantong plastik harus dibuka oleh petugas satu persatu, selain itu sampah organik apabila dimasukkan ke dalam plastik juga akan lama terurai nantinya.

Apabila anda sudah terbiasa melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik di rumah sendiri, maka tidak akan sulit lagi bagi anda untuk melakukan pemilahan sampah menjadi tiga atau bahkan lebih. Nah demikian uraian mengenai lakukan kebiasaan pemilahan sampah organik dan anorganik dari rumah, sudah siapkah anda memilah sampah dari rumah sendiri?

0 Shares

marlinajourney

Assalamualaikum warrahmatullahi Wabarakatuh sahabat syurga, perkenalkan saya biasa diapanggil inna, yang suka menjelajah daerah orang lain untuk bertafakur alam sebagai ajang untuk mereflesikan diri dan bersyukur kepada Allah SWT. Terima kasih telah bertandang, Selamat datang di blog marlinajourney yang akan bercerita tentang setiap perjalanan yang dilakukan, dirasakan,dilihat sebagai dokumentasi untuk hari tua kelak dan mencoba keluar dari zona nyaman. Jangan segan untuk meninggalkan jejak yang berguna . Semoga bermanfaat Wassalamualaikum warrahmatullahi Wabarakatuh inna

View all posts by marlinajourney →

36 thoughts on “Lakukan Kebiasaan Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik dari Rumah

  1. Setuju.. cerdas mengelols sampah dari lingkungan rumah tangga akan berdampak besar pada kelestarian alam dan lingkungan. Apalagi bencana alam akibat sampah ini selalu mengintai ya..Info ini mengingatkan kita agar bijak dalam mengelola sampah..

      1. selama ini sampah2 saya dipilah pak tukang sampah keliling. baru nyadar kalau beliau pasti kesulitan ya milah sampah plastik yg bs diolah lg dg sampah organik. duh jd bersalah

  2. Sayangnya kesadaran untuk membuang sampah dengan memilah dan memilih antara sampah organik dan anorganik bagi sebagian masyarakat Indonesia masih jauh. Sehingga sering kali banyak berserakan sampah2 di jalanan. Padahal klo kita lebih sadar akan sampah, secara tidak langsung telah ikut memelihara melestarikan lingkungan…

    1. iya kak, memang butuh ekstra sabar dalam mensosialisasikan pemilahan sampah ini kak.
      semoga sedikit demi sedikit banyak masyarakat Indonesia sadar akan lingkungan dengan
      cara pemilahan sampah ini.

  3. Sebenernya sudah dilakukan di rumah, tapi karena di rumah suka banyak orang, yang pada buang sampahnya gak teratur. Udah dikasih tulisan sampah plastik sama sampah daun di masng-masing tempat, tetep aja ditemukan plastik di tempat sampah daun.
    Butuh kerja keras lagi buat memilahnya… hufft

    1. memang sie kak perlu edukasi dan kesabaran yang lebih untuk kesadaran
      pemilahan sampah ini. Tetap semangat dong kak, ingetin aja itu buangnya sesuai
      tulisan ya gitu aja sie kak.

  4. Aku pernah nih nyoba memisahkan sampah2 seperti ini di rumah. Tetapi ketika truk sampah datang, semua sampah balik lagi dijadikan satu dan gak ada bedanya antara sampah campur dan sampah kering yg sudah dipilah2. Sedih rasanya.

    Kalau di rumah mamaku enak karena ada bank sampah. Cuma ya gitu, tantangannya jadi ketua bank sampah itu berat bgt, apalagi mengedukasi tetangga2 yg lain utk pentingnya memilah sampah dan jangan membuang sampah di sungai atau dibakar.

    1. Wah berarti pengambil sampahnya belum diedukasi ya, kalau memang di daerah kaka
      tidak ada bank sampah kan bisa dikirim atau diambil sama bank sampah terdekat
      dengan rumah kaka. Memang tantangan serta keikhlasan untuk mensosialisasikan
      berat, pasti masuk kuping kiri keluar kuping kanan ya. Semangat terus untuk ketua
      bank sampahnya ya.

  5. Alternatif penanggulangan sampah harus dimulai dari rumah, setuju deh. Itu yang anorganik bisa jadi banyak benda bermanfaat dan menarik lho ya. Keren 🙂

  6. Kami mulai nih memilah sampah organic untuk dijadikan kompos. Sederhana aja sebetulnya, tinggal kebiasaan kita gimana.\
    Jadi engga main buang sembarangan. Masih pe-er nih sampah plastik. Banyak banget kemasan yang termasuk anorganik…

    1. wah itu merupakan kebiasaan yang sudah bagus kak, kalau sampah anorganik
      dikasih ke bank sampah aja kak, nanti dijadikan sesuatu kerajinan dan
      hasilnya bisa dijual kembali kak.

  7. Beberapa lokasi wisata dan kantor menyediakan tempat sampah yg berbeda utk organik dan anorganik.. jadi bisa milih buang sampah sesuai kebutuhan… tapi beberapa orang masih suka asal buang sampah… memasukan organik ke yang anorganik..dan sebaliknya..

    1. Memang harus sering-sering diingatkan sie kak, agar mereka terbiasa untuk
      buang sampah terpisah. Semangat terus mengingatkan kak kepada orang yang masih
      suka asal buang sampah, pasti lama2 mereka malu dan sadar sendiri.

  8. iya mbak, kasihan pencari sampah yang harus bongkar-bongkar itu, kebayang perjuangannya untuk membongkar satu satu demi mendqpatkan seratus dua ratus rupiah dari botol bekas dll. saya juga suka memilahnya langsung dari rumah baru dibawa ke tps

  9. Kalau di sekolah saya, siswa2nya disuruh memilah sampah lalu sampah plastik di kumpulkan untuk ditimbang. Pemasukannya untuk kas kelas.

  10. Ngomongin sampah saya jadi ingat sesuatu. Saya pengen deh ada ide untuk mengolah sampah jadi sesuatu yang bermanfaat tapi kok ya nggak dapat-dapat idenya nih Mom.

    1. kalau yang organik diolah jadi kompos dan bisa buat tanaman kak,
      untuk yang organik diolah jadi suatu kerajinan yang unik kak, seperti
      tas dari bekas aqua botol plastik gitu sie kak, dan bisa dijual.

  11. Setuju. pemilahan sampah mulai dari rumah juga bisa menjadi sarana edukasi untuk anak-anak. Mereka bisa belajar tentang pengelolaan sampah dan juga pelestarian lingkungan

    1. iya bener kak, apalagi anak2 kan masih meniru sikap orang dewasa, kalau melihat
      gimana cara membuang sampah sesuai tempat pemilahannya , padsti akan teringat terus
      dibenak anak-anak kak.

  12. Sejak tinggal di Bali, aku udah biasa banget lihat bank sampah. Kalo jalan ke Jawa apalagi Sumatera, bank sampah mungkin masih jarang banget ya. Heuheuheu. Pemilahan sampah berpangkal pada pendidikan keluarga. Kalo di level keluarga udah bagus, bersih dah ini Indonesia.

  13. Banyak tempat umum skrg juga memisahkan antara smoah organik dan non organik.. Kita harus bisa ikut nerapin juga nih di rumah ya mbak

  14. samapah merupakan masalah besar di berbagai negara. bila tidak dikelola dengan baik, maka bisa membahayakan keberlangsungsan hidup. memilah sampah bisa dimulai dari lingkungan yang paling kecil yaitu rumah tangga

    1. iya benar sekali kak, pemilahan sampah harus memang dimulai dari lingkungan
      dekat dulu yaitu rumah ya. jadi dengan begitu kita turut mengurangi sampah-sampah
      yang ada serta lingkungan disekitar kita.

  15. Pemilahan sampah masih menjadi pekerjaan rumah di lingkungan saya. Pernah saya memilah sampah organik dan anorganik, eh sama Mang Sampah tetep aja disatukan. Jadi, percuma memilahnya. Akhirnya sekarang yang bisa dilakukan, sampah – sampah plastik dibersihkan lalu dikasihkan ke pemulung. Sampah – sampah kertas juga begitu. Plastik minyak kami pakai lagi untuk pot tanaman.

    1. teruskan kak, itu bagus sekali yang kaka lakukan, memang mang sampah harus diedukasikan
      terus menerus biar tidak lupa, semoga semua warga masyarakat seperti kk ya sudah melakukan
      pemilahan sampah organik dan anorganik secara benar.

  16. Di rumah bosku juga udah diterapkan pemilahan sampah organik dan anorganik dan diajarkan ke anak-anaknya. Jadi lebih teratur aja dan emang harus diajarkan sedini mungkin sih.

  17. Saya dulu melakukan hal ini. Sampah organik saya gunakan sebagai bahan pupuk kompos. Tapi sekarang udah gak, lumayan ribet dan sudah gak berkebun lagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *