Panorama alam indah dan menakjubkan terdapat di daerah Timur Indonesia yaitu Nusa Tenggara Timur, selain pantai dengan gugusan pulau, ada pula pegunungan dimana salah satunya adalah gunung Ili Lewotolok , mungkin sahabat jarang mendengar gunung ini, karena letaknya nun jauh di sana, di sebelah timur kabupaten Lembata, terlihat panorama indah sebuah gunung menjulang tinggi, ketinggiannya mencapai 1.450 km di atas permukaan laut. Keindahan panorama alam berubah menjadi bencana disebabkan oleh alam, dimana pada tanggal 29 november 2020 di kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi erupsi gunung Ili Lewotolok. Aku membaca whatsapp, kawanku mengajak untuk peduli sesama bersama wahana visi gunung Ili Lewotolok. Akibat erupsi gunung ini mengeluarkan hujan abu dan bau belerang yang menyengat, kolom abu yang tinggi diperkirakan dapat membahayakan penerbangan dan bandara Wunopitopun tertutup abu vulkanis, yang mengakibatkan kepanikan warga di sekitar gunung Ili Lewotolok.
Mengetahui Gunung Ili Lewotolok
Gunung Lewotolok, dalam bahasa setempat juga disebut sebagai Ili/Ile Lewotolok atau Ile Ape, adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ungkapan ile lewo tolok berarti ” gunung kampung/negeri runtuh” (Lewotolok adalah nama tempat gunung ini berada), sedangkan ile ape berarti “gunung api”.
Memang secara geografi, gunung yang berada pada suatu semenanjung di sisi barat laut pulau, posisinya ini menyebabkan tingkat kebencanaan gunung ini tidak termasuk tinggi.Puncak gunung ini memiliki kawah besar menyerupai kaldera berbentuk bulan sabit yang disebut warga dengan nama Metong Lamataro. Ini adalah bagian dari kawah lama Gunung Lewotolok. Sebentuk kerucut terbentuk di sisi tenggara Metong Lamataro dan menjadi puncak tertinggi (+1.450 m) Gunung Lewotolok saat ini.
Kerucut tersebut memiliki lubang kawah aktif di puncaknya dengan hembusan uap solfatara di hampir semua bagian kerucut. Solfatara berwarna kuning membara; hablur belerang hasil sublimasi banyak ditemukan di lereng Timur, Utara, dan Selatan dari kerucut baru ini. Gunung ini memang tidak terlalu tinggi, hanya 1.450 mdpl, namun pemandangan di atas puncaknya sungguh spektakuler dan mempunyai kawah berpasir putih dengan luas satu kali lapangan bola kaki, menurut wikipedia.
Sejarah Erupsi Gunung Ili Lewotolok
Sejak tahun 1660 tercatat terjadi letusan Gunung Lewotolok, kemudian tahun 1819, dan 1849. Letusan yang merusak daerah sekitarnya dan memunculkan kawah baru dan ladang solfatara di sisi timur-tenggara terjadi pada tanggal 5 dan 6 Oktober 1852 .
Pada tahun 1864, 1889, dan terakhir pada 1920 terjadi kembali letusan kecil yang dikabarkan oleh penduduk. Selanjutnya terjadi kenaikan aktivitas vulkanik, berupa lontaran lava pijar, abu, awan panas, dan hembusan gas beracun pada tahun 1939 dan 1951.
Pada Januari 2012 gunung api ini sempat mengalami masa krisis gempa. Hanya dalam waktu kurang dari satu bulan PVMBG meningkatkan status gunung dari normal ke waspada hingga siaga. Pada 25 Januari 2012 pukul 16.00 WITA, PVMBG menurunkan status dari Siaga ke Waspada.
Pada 17 Oktober 2013 pukul 10.00 WITA status turun lagi menjadi berstatus Aktif Normal. Terhitung sejak 7 Oktober 2017, pukul 20.00 WITA status aktivitas vulkanik gunung ini ditingkatkan dari Aktif Normal ke Waspada.
Pada pukul 09.45 WITA hari Ahad /minggu tanggal 29 November 2020 terjadi erupsi eksplosif yang memaksa warga yang menghuni kaki gunung ini menyelamatkan diri dan mengungsi.
Status kebencanaan Ili Lewotolok dinaikkan PVMBG menjadi level III atau Siaga sejak tanggal 29 November 2020 pukul 13.00 karena tercatat adanya lontaran material padat berukuran besar.
Berawal dari letusan kecil pukul 05,57 WITA pada hari Jumat, 27 November 2020, yang menimbulkan kepulan asap dan abu setinggi 500 m atau kurang lebih 1.923 di atas permukaan laut . Letusan berlangsung sekitar 500 detik ini (lebih daripada 8 menit) menimbulkan kolom asap setinggi 4.000 m. Letusan berkelanjutan dengan kekuatan lebih lemah terjadi beberapa kali hingga hari berikutnya tanggal 30 November 2020.
Karena letusan yang masih terjadi, warga telah mengungsi dengan jumlah lebih dari 6.253 warga yang ada di 9 titik pengungsian, wargapun harus tidur di ruangan seadanya dan tidak dapat beraktivitas normal termasuk mencari nafkah, anak-anak usia sekolahpun dalam mengikuti pembelajaran melalui daring dari posko pengungsian, ditambah keadaan sedang pandemi virus covid19 yang belum usai.
Peduli Sesama Bersama Wahana Visi
Dalam kondisi letusan gunung yang masih terjadi dengan disertai hujan abu dan bau belerang yang menyengat, tak banyak bekal yang warga bawa menuju ke pengungsian, karena hanya memikirkan bagaimana menyelamatkan diri mereka.
Walaupun masih keadaan pandemi yang belum usai, alhamdulillah dengan rasa bahagia dan nyaman aku masih bekerja, berbeda dengan warga gunung Ili Lewotolok yang sebagai kepala keluarga tidak dapat mencari nafkah karena masih terjadi letusan, hanya berada di pengungsian.
Untuk itu aku mengajak sahabat semua untuk berbagi kebaikan dan peduli sesama kepada sahabat kita yang membutuhkan di gunung lli Lewotolok, bantuan sahabat walaupun sedikit akan sangatlah berarti, seperti yang aku dan kawanku lakukan.
Oh iya jika sahabat ingin meringankan beban para pengungsi, sahabat dapat menyalurkan melalui Wahana Visi Indonesia. Yuk, bantu sahabat kita yang sedang tertimpa musibah akibat letusan erupsi gunung Ili Lewotolok, Lembata Nusa Tenggara Timur sebagai bentuk peduli sesama.
Wah aku baru akan keberadaan gunung Ili ini mbak… sekarang praktis ya berbagi kebaikan dan kepedulian lewat online. Semoga segera diberi kekuatan dan kemudahan melewati musibah ini
Ternyata diantara PHK ada yang masih deg degan letusan gunung. Semoga diberikan ketabahan, kesabaran dan hati yang tulus untuk membantu sesama
Aaamin ,karena letusannya masih terus menerus ada, jadi gak bisa aktivitas.
Indonesia memang luas sekali ya..sehingga kadang sampai tidak tahu ada kejadian ini. Beruntung kemajuan teknologi mempercepat akses berita. Semoga banyak para dermawan yang terketuk hatinya untuk meringankan beban saudara kita yang ada di sana.
Syukur deh ada yang banyak peduli di tengah kesulitan ini. Thanks to Wahana Visi Indonesia yang gercep membantu meringankan beban penderitaan di sana
Mereka yang tinggal di kawasan illi lewotolok gak punya banyak pilihan selain bertahan dengan keadaan ya kak.
Semoga semakin banyak yang berdonasi ke wahana visi Indonesia agar mereka para penduduk lebih banyak yang tertolong.
sebagai negara yang berada di ring of fire bencana gunung berapi memang sudah jadi resiko ya, dan saya selalu berharap jiwa gotong royong orang Indonesia tetap ada sih untuk saling bantu dengan sesama sampai kapanpun
Ketinggian 1.450 dengan lokasi terpencil pasti sensasinya berbeda banget sama gunung di Jawa yaa mb, pengen deh huhu. Gerakan seperti ini harus sering dilakukan banget nih ya untuk bantu sesama.
semoga saudara2 kita di Lembata selalu dalam lindungan Tuhan. Serem juga ya Gunung Ile Ape ini. Soalnya NTT itu kan gersang banget. Terima kasih kepada WVI atas kerja kerasnya.
Keren. Wahana Visi sampai ke pelosok2 menyebarkan misi sosialnya. semoga berkah dan lancar aktivitasnya
Aamiin , semoga selalu bisa terus menebar kebaikan dan membantu yang terkena musibah sampai daerah yang tidak terjangkau.
Pandemi bukan berarti kegiatan sosial harus terhenti, berapapun uang yang disisihkan untuk berbagi jika disatukan dan dikumpulkan dengan orang lain ya akan sangat besar.
Berbagi bukan sekedar jumlahnya tapi keikhlasannya. Dan dengan fasilitas mudah kayak gini gak ada alasan lagi untuk berbagi memang…
maju terus kebaikan
Aku baru tahu lho nama gunung ini tetapi aku tahu kalau di Indonesia itu pemandangan bagus dan pastinya dibalik ke indahan, ada sesuatu yang lain seperti perekonomian… Nah kalau kita memiliki rezeki lebih tidak ada salahnya untuk berbagi
Hiks, sedih banget ngeliat saudara yang lain ditimpa musibah seperti ini. Semoga makin banyak yang berbagi hartanya lewat Wahana Visi biar para pengungsi kebutuhannya terpenuhi.
Aamiin, semoga banyak dermawan yang berbagi karena musibah terjadi banyak sekali, ditambah dengan adanya pandemi.
kalau denger ada korban letusan gunung berapi, rasanya kok miris ya. jangan tinggal di dekat gunung. nanti kena letusannya. tapi gak bisa asal ngomong juga ya. karena menyangkut soal leluhur dan budaya setempat. semoga semuanya selamat ya
Sedihnya lihat saudara kita yang tertimpa musibah ya kak, semoga dengan bantuan kita yang tak seberapa ini bisa meringankan beban mereka ya kak
Saya selalu nggak tega kalau dengar ada korban bencana. Apalagi yg sampai mengungsi. Semoga lebih banyak lagi orang yg peduli dengan saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah ya kak.
Aaminn, iya kan sekarang ini banyak bencana alam terjadi , ditambah pandemi juga
Salah satu gunung purba di Indonesia ya…. Sampai bisa bikin kaldera gitu, pastinya gunung yang sangat besardan pernah meletus hebat sampai hilang setengahnya gitu