Dahulu saat masih kecil sering ditanya, nanti besarnya mau jadi apa ? pasti jawabannya adalah mau jadi Dokter, Insinyur dan tidak ada yang menjawab mau punya usaha sendiri atau bahasa kerennya entrepreneur. Ternyata setelah dewasa cita-citanya malah menjadi karyawan, jika semua orang menjadi karyawan. maka tidak akan tercipta lapangan pekerjaan yang baru. Indonesia membutuhkan sedikitnya 4 juta wirausaha baru, untuk turut mendorong penguatan struktur ekonomi. Sebab, saat ini rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,47 persen dari total populasi penduduk. Maka itu, agar Indonesia menjadi negara maju, pemerintah terus memacu pertumbuhan wirausaha termasuk industri kecil dan menengah (IKM), sekaligus meningkatkan produktivitas dan daya saingnya di era digital. Bagi sahabat yang ingin menjadi entrepreneur tidak perlu khawatir, karena ada politeknik WBI kampus entrepreuner di Sumut pilihan yang tepat untuk bersaing di era digital ini.
Manfaat menjadi enterpreneur
- Mengembangkan potensi diri
Ketika hendak memulai usaha, sebagian besar orang yang sukses menjalankan usahanya dengan menentukan jenis bisnis berdasarkan minat dan bakat pribadi. Menjalankan usaha dalam bidang yang disukai, tentu akan menikmati pengelolaan usaha tersebut. Jika sahabat bekerja sebagai karyawan, sahabat akan terpaksa mengerjakan apa yang tidak dipahami,bekerja bukan pada bidang yang paling dikuasai, sedangkan jika sahabat berbisnis sendiri, bisa lebih bebas dalam mengeksplorasi dan mengembangkan potensi dan kemampuan diri, tidak ada yang menghalangi untuk melakukan apapun, kecuali diri sendiri yang tidak mau mencobanya. - Melatih mental sebagai pemimpin
Sekecil apapun usaha yang dirintis, maka diri sendiri langsung menjadi seorang pemimpin untuk usaha milik sendiri. Sahabat adalah bos bagi diri sendiri dan juga orang lain, ini akan melatih mental kepemimpinan sahabat, sehingga akan belajar banyak hal, mulai dari mengambil keputusan, mendelegasikan pekerjaan, menyelesaikan masalah, dan sebagainya. Oleh karena itu dengan memulai wirausaha usaha kecil, sahabat akan mampu maju memimpin usaha yang lebih besar ke depannya. - Membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain
Banyak banget hal positif yang dapat diciptakan ketika sahabat membuka wirausaha, salah satunya adalah memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain yang membutuhkan. Ketika usaha kecil yang dirintis mulai merambah konsumen yang lebih luas, tentu akan membutuhkan sumber daya manusia,usaha kecil yang menguntungkan bukan hanya untuk diri sendiri saja tetapi juga bagi orang lain.Di samping itu sahabat ikut berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran dan berperan penting untuk membantu masyarakat yang ingin mencari nafkah. Semakin besar bisnis, maka akan semakin banyak lapangan kerja yang bisa dibuka. Banyak orang yang bisa sahabat pekerjakan, sehingga hidup sahabat akan terasa lebih berguna dan bermanfaat untuk amal di akherat juga. - Memiliki relasi yang semakin luas
Dengan menjadi seorang entrepreneur, sahabat akan mendapatkan relasi yang semakin luas serta menjadi motivator walau tidak secara langsung. Banyak sekali pengusaha memiliki link di berbagai daerah, sehingga mereka tidak perlu risau ketika harus berkunjung ke suatu daerah.mulai dari konsumen, sesama pebisnis, investor, sampai aparatur pemerintah, sehingga sahabat bisa lebih mudah dalam memasarkan produk, mengembangkan bisnis, menjalin kerja sama, dan juga mengurus perizinan usaha. - Kemampuan management waktu yang baik
Memang ada banyak hal yang harus dikerjakan ketika menjalankan bisnis. Namun, bisa dibilang bahwa waktu sahabat menjadi lebih fleksibel, karena sahabat sendiri yang menentukan jam kerjanya, pengaturan waktu mulai dari produksi hingga sampai ke konsumen penting banget, terlebih lagi jika bisnis sudah punya sistem yang baik, tidak perlu mengawasinya setiap saat sebab bisnisnya bisa terus berjalan, walaupun sahabat sedang tidak berada di tempat usaha atau kantor. - Mampu bekerja secara multitasking
Sudah biasa jika akhir-akhir ini banyak entrepreneur yang membuka usaha kecil sambil tetap menjalankan pekerjaan lainnya. Disinilah manfaatnya, sahabat bisa jadi orang yang multitasking dan tentunya mendapatkan penghasilan dari berbagai sumber positif. - Memperluas wawasan
Apabila sahabat menjadi entrepreneur, secara tidak langsung sahabat akan mempelajari banyak hal.mulai dari bagaimana cara marketing, manajemen keuangan, memimpin karyawan hingga melayani pelanggan. otomatis wawasan seputar bisnis bertambah banyak deh! - Memperoleh keterampilan baru
Dengan menjadi entrepreneur akan memperoleh banyak keterampilan baru,apalagi jika sahabat mulai turun langsung dalam mengelola bisnis, mulai dari produksi hingga konsumen. Semakin banyak hal yang dijalankan akan banyak keterampilan baru yang belum didapatkan sebelumnya. - Mengetahui banyak jenis perilaku konsumen
Bukan hanya semata-mata mencari keuntungan, membuka sebuah usaha kecil maupun besar tentu bertujuan utama untuk kenyamanan konsumen. Ketika berkeinginan membuka usaha, maka perlu belajar tentang perilaku konsumen. Perilaku konsumen ini penting banget bagi wirausaha untuk mengawasi pasar/target konsumen. - Menentukan penghasilan sendiri
Diri sendiri yang menjadi bos, tidak perlu menunggu gaji dari orang, yang menggaji diri sendiri. Ketika ingin hasil yang banyak, maka harus bekerja lebih giat, karena yang menentukan target pendapatan diri sendiri. - Usaha dapat diwariskan
Keuntungan lain yang tidak kalah penting yaitu usaha yang bisa diwariskan. Tidak sedikit usaha-usaha sukses yang saat ini sudah dijalankan turun temurun hingga ke anak cucu. Untuk itu penting sekali untuk menurunkan ilmu berbisnis ke mereka.
Untuk mendapatkan manfaat yang begitu banyak sebagai enterpreneur, maka mendaftar politeknik WBI kampus entrepreuner di Sumut pilihan yang tepat.
Apa itu Politeknik WBI
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI) adalah perguruan tinggi yang didirikan oleh salah satu pebisnis sukses Indonesia kelahiran Pematang Siantar, Martua Sitorus. Berawal karena banyaknya tingkat penggangguran serta sedikit jumlah entrepreneur (wirausaha) di Indonesia, maka politektik WBI dapat membantu masyarakat Indonesia keluar dari masalah pengangguran tersebut dan menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas. Politeknik WBI disusun untuk memberikan kompetensi keahlian dan keterampilan khusus sesuai dengan program studi yang dipilih oleh peserta didik.
Tingkat kewirausahaan atau entrepreneurship di tanah air masih lebih rendah jika dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Di mana, jumlah wirausaha Indonesia sendiri baru sekitar 3,47 persen dari total penduduk, masih harus perlu untuk mengejar capaian negara tetangga. Untuk itu politeknik WBI melalui 5 program studi yang didukung oleh staf pengajar yang ahli di bidangnya serta fasilitas kampus yang modern, politeknik WBI berkomitmen menjadi institusi pendidikan yang terbaik dan ideal bagi orang muda Indonesia untuk siap bersaing di dunia bisnis yang semakin kompetitif di era industri 4.0 ini.
Program pendidikan di Politeknik WBI telah didesain untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menetapkan keahlian dan ketrampilan di bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global, sedemikian rupa untuk melahirkan sosok entrepreneur-entrepreneur muda terdidik, terampil, dan tangguh dari ‘bangku kuliah’. Tujuan tersebut tentunya akan memperkuat ketahanan nasional bangsa Indonesia, sesuai dengan motto Politeknik WBI yaitu “Nurturing Entrepreneurs, Empowering Nation”. Fasilitas yang diberikan oleh politeknik WBI juga lengkap mulai dari perpustaakaan, laboratorium, sampai food court tersedia di politeknik WBI
Adapun program studinya sebagai berikut :
1. Agribisnis Holtikultura
Program studi agribisnis hortikultura merupakan program studi sarjana terapan yang berfokus pada pengembangan penelitian terapan yang memanfaatkan teknologi dalam bidang pertanian untuk menghasilkan enterpreneur dalam bidang agribisnis hortikultura. Pemanfaatan teknologi dalam bidang agribisnis hortikulura berupa perkembangan teknologi benih dan perbanyakan tanaman, perkembangan teknologi pupuk dan pemupukan, perkembangan teknologi pengelolaan tanah.
Maka guna membangun profesionalitas lulusan, Program Studi Agribisnis Hortikultura (PSAH) WBI memiliki kerja sama yang kuat dengan Asosiasi Agribisnis Indonesia (AAI), Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI), Ikatan Sarjana Pertanian Indonesia (ISPI), serta berbagai lembaga yang mewakili industri dan dunia usaha. Program studi agribisnis hortikultura WBI telah terakreditasi dengan nilai B oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BANPT).
2. Manajemen Pemasaran International
Untuk menghadapi komunitas ekonomi ASEAN,dimana sebagai salah satu area pasar bebas terbesar didunia, disadari pentingnya penguasaan pasar internasional. Dinamika globalisasi telah membawa persaingan pasar yang semakin ketat di masa depan adalah keharusan bagi Politeknik WBI untuk mempersiapkan dan menyediakan lulusan yang mampu menjawab tuntutan profesional bidang pemasaran internasional yang terus meningkat.
3. Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak
Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) berdiri berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 081/D/OT/2021. Program studi ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang terampil, teruji dan tersertifikasi serta berjiwa entrepreneur melalui kurikulum yang merujuk kepada Asosiasi Pendidikan Ilmu Komputer Indonesia (APTIKOM) dan standar pendidikan global.
4. Akuntansi Perpajakan
Guna membangun profesionalitas program studi akuntansi perpajakan memiliki kerja sama yang kuat dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak), Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Kantor Akuntan Publik (KAP), dan berbagai lembaga yang mewakili dunia usaha. Kurikulum yang berorientasi masa depan mendorong terbentuknya keahlian teknis dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kerjasama tim, komunikasi, dan penguasaan teknologi informasi.
5. Pengelolaan Konvensi dan Acara
Pengelolaan Konvensi dan Acara (PKA) merupakan bisnis yang memberikan kontribusi tinggi secara ekonomi terlebih bagi negara berkembang. Meningkatnya potensi pariwisata di sektor pengelolaan konvensi dan acara mengembangkan pendidikan berbasis bisnis, sehingga setiap mahasiswa PKA diarahkan untuk berbisnis dalam bidang pariwisata serta pengelolaan konvensi dan acara.
Jumlah entrepreneur di suatu negara kerap dianggap sebagai indikator kemajuan, agar Indonesia menjadi negara maju, pemerintah terus memacu pertumbuhan wirausaha termasuk industri kecil dan menengah (IKM), sekaligus meningkatkan produktivitas dan daya saingnya di era digital, melalui wirausaha dihasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih terbuka di dalam negeri. Negara Indonesia negara besar, pasar sangat besar, peluang juga sangat besar. Orang luar lihat bahwa pasar di Indonesia harus diserang dan diduduki, jangan sampai pasar Indonesia diduduki oleh entrepreneur dari negara lain.
Ayo generasi muda Indonesia menjadi pondasi entrepreneur di masa depan dengan adanya digitalisasi, para entrepreneur muda agar mampu berdaya saing. Sebab, di tengah perkembangan teknologi saat ini, telah banyak industri-industri yang bermunculan sehingga menimbulkan persaingan ketat. Untuk itu segera mendaftar politeknik WBI kampus entrepreneur di Sumut pilihan yang tepat agar dapat bersaing di era digital ini. Jadi sahabat mau memilih program studi yang mana ?
bagus banget nih buat arahin anak-anak muda yang memang punya jiwa wirausaha untuk lanjut kuliah di tempat ini apalagi jurusannya pun juga banyak ya jadi bisa semakin terarah nanti jika kuliah disana.
Iya Kak, bukan hanya yang punya jiwa usaha, malah dengan masuk politeknik WBI justru makin tumbuh jiwa usahanya
Ada poltek sebagus ini ya di Sumut. Jadi walau nggak lolos SBMPTN, nggak boleh mematahkan semangat untuk kuliah ya. Bisa kuliah di poltek WBI dan bersiap menjadi wirausahawan sukses
Iya kak, malah lebih bagus kan jadi dapat membuka lapangan kerja baru
Poltek WBI ini kampus yang keren banget sepertinya, di era sekarang mungkin banyak wisudawan yang bingung mau jadi apa pas lulus sedangkan ketika lulus dari Poltek WBI ini mereka bisa jadi wirausahawan dan bukan aja nemuin kerjaan, tapi membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang
Bener banget kak , malah menciptakan lapangan kerja baru
Kalau kecil ditanya jadi apa, maunya jadi ibu guru hihihi. Tapi takdir beginilah
Politeknik WBI kampus entrepreneur di Sumut pilihan yang tepat agar dapat bersaing di era digital ini memang ya kak
masih kecil gak ada yang jawab jadi pengusaha ya, untuk era sekarang harus dong jadi entrepreneur
Lengkap banget keuntungan menjadi entrepreneur. Kalau banyak begitu, kenapa yang jadi pengusaha cuma sedikit ya? Apa karena selalu berpikir kegagalan dan kebangkrutan ya?
mungkin karena belum siap mental dengan kegagalannya atau belum tau seperti apa mulainya.
Ada 5 jurusan yang keren-keren. recommended banget nih buat anak SMA yang melanjutkan kuliah. peluang besar untuk jadi pengusaha setelah lulus wisuda politeknik WBI sangat direkomendasikan.
bener banget kak, jadi setelah lulus kuliahnya juga jadi gak pusing ,
jika belum mendapatkan pekerjaan, malahan kalau bisa buat lapangan pekerjaan
Anak sekarang, salah satunya adik yang baru lulus sekolah, ketika ditanya mau jadi apa? Jawabannya pengen jadi entrepreneur. Kalau dulu jaman saya, jawabannya kerja di A, B, C.
Adanya kampus vokasi ini juga bisa mendukung mencetak generasi baru pengusaha, selain juga tenaga kerja siap pakai ya karena sistem pembelajarannya yang berfokus pada praktek selain teori.