Pada saat pertama masuk gerbang perumahaan sederhana ini terlihat ruang terbuka bermain anak, mulai ayunan hingga permainan memanjat dan bergelantungan. Semuanya terawat dan menyatu dengan alam hijau. Memasuki ke dalam komplek perumahaan sederhana sangat sejuk dengan tanaman-tanaman hijau dan pepohonan yang asri , lalu disambut dengan ramah oleh Ibu Sri selaku Ibu RW 06 dan ketua PKK, Mas Okfa Sanjaya sebagai LC dan juga sebagai kader RW bidang kepemudaan, Ibu Susi Suntu selaku Ibu RT 02 dan Ibu Yayuk. Aku melihat penataan setiap rumah sangat asri, dan terlihat juga semangat dan konsistensi KBA Kebon Jeruk RW 06 dari para pengurus KBA Kebon Jeruk. Komplek perumahan sederhana yang terletak di komplek Kodam kebon jeruk Jakarta Barat ini merupakan salah satu yang dibantu oleh Astra International dengan programnya Kampung Berseri Astra (KBA).
Kampung Berseri Astra merupakan sebuah program Corporate Social Responsibility yang diinisiasi oleh Astra Grup. Program KBA ini diharapkan mampu mengembangkan kampung yang ada di Indonesia mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. KBA Kebon Jeruk sendiri merupakan satu diantara Kampung Berseri Astra di Seluruh Indonesia.
Suatu tantangan untuk selalu konsisten dalam menjaga lingkungan terutama soal pengolahan sampah baik tantangan untuk diri sendiri maupun orang lain seperti terus-menerus mengedukasi warga, mengembangkan kreatifitas dalam pengelolaan sampah dengan mengurangi sampah organik dan anorganik di tingkat warga ujar Mas Okfa Sanjaya selaku LC dan kader RW bidang kepemudaan.
Warga RW 06 juga sangat kompak dan punya kebiasaan dengan adanya kenclengan, dimana mengumpulkan uang recehan di dalam botol dan apabila sudah terkumpul maka diserahkan ke bendahara RW dan digunakan untuk kepentingan warga seperti membeli tong sampah, perbaikan tenpat PAUD dan lain sebagainya.
Pemanfaaatan lahan tempat pembuangan sampah untuk PAUD
Sebelum virus corona terjadi untuk sekolah PAUD Melur dahulu diadakan di Taman Melur pindah ke tempat/lahan yang dahulu tempat pembuangan sampah sampai puing dan sudah diubah menjadi bangunan yang dapat digunakan untuk lokasi PAUD sementara , dikarenakan lokasi yang dahulu bangunannya roboh termakan rayap karena sebagian besar menggunakan kayu seperti dituturkan Ibu Susi Suntu. Hal itu membuat sekolah PAUD pindah ke rumah taman kreaf yang berada di Jl. Cempaka Ujung No. 206, Kebon Jeruk No.2, RT 002/RW 006, Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Lokasi PAUD ini dinamakan rumah taman kreatif, dimana pada tahun 2014 memenangkan lomba penghijauan atas Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP). Di Rumah Taman Kreatif ini terdapat kolam ikan, tanaman buah, serta beberapa tanaman obat, ayunan besi tempat bermain, buku-buku perpustakaan sampai papan tulis yang didapatkan dari Grup Astra. Rumah taman kreatif ini sangat hijau seperti berada di hutan kota karena masih terdapat banhyak pepohonan hijau yang sangat asri.
Adapun sistem pengajaran PAUD, murid diantar orangtua lalu ditinggal, lamanya sekolah dua jam, dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir 10.00 WIB. Para anak PAUD ini mendapatkan makanan yang disiapkan sekolah, ujar Ibu Susi Suntu, istri dari Ketua RT 02 RW 06.
Sementara untuk seragam, Senin mengenakan seragam ABRI, Rabu pakaian olah raga, dan Kamis pakai baju muslim. PAUD ini masih usia anak-anak, jadi para anak PAUD tidak bisa fokus berlama-lama, sehingga harus cepat beralih, ganti permainan seperti bermain clay, lalu 15 menit ganti lagi, misalnya belajar mengenal warna, mengenal satwa, atau belajar membaca dan menulis.

Penanganan pengelolaan bank sampah
Sebagai Ketua Ibu PKK dan selalu Ibu RW 006 Ibu Sri menyebutkan bahwa penanganan pengelolaan bank sampah masih semangat dan konsisten dilakukan oleh KBA Kebon Jeruk RW 06, yang dibenarkan oleh mas Okfa Sanjaya selaku LC.
Dikelola di bawah komando Mas Okfa Sanjaya selaku LC, dengan Surat Keputusan (SK) dari Kelurahan Kebon Jeruk dan Astra, bank sampah community atau bascom dengan cakupan se-Indonesia bergerak di dua sisi yaitu dari pemerintah bersama Kementerian Lingkungan Hidup, serta KBA se-Indonesia.
Mekanisme pengelolaan bank sampah adalah pemberian kantong kepada warga agar diisi setiap keluarga dengan sampah bernilai ekonomis. Lalu dikumpulkan dan dilakukan penimbangan dua minggu sekali, setiap Kamis kemudian dijual.
Mulai dari kardus, botol, tutup botol, aluminium, kaleng, bahkan sekarang styrofoam termasuk dalam penjualan karena pihak Astra menyatakan akan membelinya dan ini merupakan langkah bagus, mengingat tempat-tempat lainnya belum melakukan hal seperti Astra Grup.

Karena keteraturan membuang sampah dan penataan perumahan sudah rapi, maka saat menimbang sampah bobot totalnya terkadang sedikit, hanya sekitar 1 kg. Namun pelaporan hasil senantiasa disampaikan, sebagai bukti warga selalu menerapkan keteraturan dalam memilah sampah.
Sembari melihat lumbung jamur yang dikosongkan sebagai tindak preventif akibat pandemi COVID-19 dan bahan bangunan yang roboh karena termakan rayap, terlihat kelompok toga atau tanaman obat keluarga serta gedung PAUD yang belum bisa difungsikan kembali.
Pembuatan Eco Enzyme Nusantara untuk limbah organik
Dalam semangat dan konsistensi KBA Kebon Jeruk RW 06 untuk hari ini dan masa depan Indonesia yang lebih baik adalah keikutsertaan KBA RW 06 Kebon Jeruk dalam pelatihan Eco Enzyme Nusantara.
Ibu Paula sebagai salah satu wakil yang ditunjuk untuk menjelaskan antusiasmenya dalam mengikuti pelatihan pembuatan limbah dan eco enzym, dan menurut Ibu Yayuk warganya membuat Eco Enzyme sebagai salah satu untuk mengurangi sampah rumah tangga. Eco Enzyme dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman.

Pembuatan Kompos
Sampah- sampah seperti daun-daun, ranting pohon dibuat menjadi kompos yang masih dilakukan secara manual, karena belum diberikan alat untuk pembuatan komposnya dan hasil kompos dipak perkarung dan dapat dibagikan kepada warga yang membutuhkan untuk dijadikan pupuk tanaman.

Penghargaan yang diterima KBA Kebon Jeruk RW 006
KBA Kebon Jeruk RW 06 sendiri pernah meraih beberapa kejuaraan meliputi Juara Bank Sampah 2018 se-Kecamatan, Bank Sampah Community Astra ke-19 se-Indonesia, peringkat 9 besar di KLH dan Program Kampung Iklim (ProKlim) masuk 9 besar.
Pokoknya KBA Kebon Jeruk RW 06 selalu bersemangat, rutin mengikuti lomba antara lain untuk bank sampah, Proklim, Toga dan Adipura dengan hasil memuaskan,ungkap Mas Okfa Sanjaya seraya menambahkan bahwa di antara prestasi mereka terbaru adalah Juara Kedua se-Jakarta Barat untuk toga atau tanaman obat keluarga.

Pada tanggal 5 September 2023 daerah Perumahan sederhana Kodam Jaya RW 06 Kebon Jeruk ini terpilih menjadi salah satu unggulan RW unggulan dengan nilai tertinggi diantara RW yang lain di wilayah hukum kota Jakarta barat untuk acara verifikasi lapangan calon program kampung iklim (Proklim) tingkat provinsi /madya tahun 2023.
Ibu Sri berbagi cerita, bahwa KBA Kebon Jeruk RW 06 sering sekali menerima mahasiswa yang datang untuk mengerjakan skripsi dengan bahasan kajian Kampung Berseri Astra satu ini. sempat tercengang, karena ada yang datang dari Kalimantan, daerah dengan tutupan tanaman hijau lebih banyak berada di Ibukota. KBA Kebon Jeruk membantu mengumpulkan bahan tentang berbagai macam pohon yang berada di lingkungan KBA Kebon Jeruk RW 06 ini.
Untuk itu secara berkelanjutan Astra group mensupport masyarakat melalui pendampingan, pelatihan serta bantuan sarana dan prasarana penunjang program, semoga untuk selanjutnya KBA Kebon Jeruk RW 06 segera dapat bantuan kembali untuk pembuatan kompos agar tidak meminjam alat pembuatan kompos atau tidak dilakukan dengan manual, dan dapat memperbaiki tempat penanaman jamur dan sekolah PAUD yang roboh, sehingga semangat dan konsistensi KBA Kebon Jeruk RW 06 hari ini dan untuk masa depan Indonesia dalam hal menjaga lingkungan dan pengelolaan sampah tidak pernah akan padam, dan menjadi contoh untuk daerah lain terutama di Ibukota